Pages

  • Beranda
  • Tentang Saya

Bintu Tsaniyah

A Lifestyle Blog by A Second Child

  • Home
  • Tentang Saya
  • Artikel
    • Arsitektur
    • Renungan
    • Rupa-rupa
  • Kuliner
  • UC News
  • Buku


Di antara semua jenis cabai, menurut saya cabai hijau adalah yang paling unik. Jika fungsi umumnya cabai sebagai penambah pedas masakan. Maka cabai hijau tidak hanya menawarkan rasa pedas, karena sebetulnya tidak pedas-pedas amat jika dibandingkan cabai rawit.

Dalam dunia kesehatan misalnya, ternyata cabai hijau memiliki banyak sekali manfaat. Seperti dilansir dari palapanews.com (retrieved 5/2/2019), beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Cabai hijau mengandung antioksidan yang dapat melindungi sel-sel tubuh akibat radikal bebas. Serta efektif menurunkan penyakit jantung, Parkinson, Alzheimer dan katarak.
2. Cabai hijau memiliki nutrisi yang baik bagi jantung, yaitu mengandung enam kali vitamin C lebih banyak ketimbang jeruk. Selain itu, cabai hijau juga mengandung vitamin A, B, E, serta sumber kalium dan zat besi.
3. Satu buah cabai hijau mengandung 18 kalori yang dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung bagi Anda yang memiliki berat badan sehat. Dan juga memiliki 3 mg natrium yang aman bagi kesehatan jantung dan penderita hipertensi.
4. Cabai hijau bebas kolesterol dan lemak jenuh sehingga aman untuk dikonsumsi dalam takaran tertentu.
5. Cabai hijau mengandung Capsaicin, senyawa yang memberikan rasa pedas pada cabai hijau, juga membantu mencegah pembekuan darah dan melancarkan pencernaan.

Ternyata luar biasa juga ya, Masya Allah.

Sebagai bahan makanan tentunya semakin banyak lagi manfaat cabai hijau. Cabai hijau juga menjadi salah satu bahan yang mendukung ke-khasan menu masakan Indonesia. Salah satu contohnya sambal hejo dari Padang. Ya, cabai hijau yang diolah dengan resep tertentu bisa dinikmati tanpa tambahan bahan utama lain.

Namun, selain dibuat sambal, ada lagi lho jenis masakan lain yang juga khas Indonesia 'banget' karena memang ada di beberapa daerah. Yaitu, Jangan Lombok Ijo yang artinya sayur cabai hijau. Jika ada bahan tambahan seperti tahu atau dage (oncom) komposisinya tidak mengurangi pamor si cabai hijau dalam masakan.

Seperti jangan lombok yang bisa ditemukan di Indramayu. Meski suami saya mengatakan masakan ini tergolong biasa karena merasa sering menemukan di warteg-warteg, menurut saya malah sebaliknya. Tidak mudah menemukan jangan lombok ini. Namun, sekali menemukan, saya bisa melihat antusias masyarakat menikmatinya, termasuk saya. Warung yang menyajikan jangan lombok dengan rasa yang mantap selalu ramai dikunjungi pembeli. Sebagai kaum pendatang, ini sangat istimewa. Bahkan menurut saya bisa masuk dalam daftar kuliner khas Indramayu yang wajib dicoba.

Jika Anda penasaran seperti apa jangan Lombok itu, jangan khawatir. Saya share ya resepnya. Resep jangan lombok yang saya share ini diperoleh dari tetangga, asli Indramayu. Hanya takaran bumbu sesuai selera saya (catatan asli pas masak hilang, jadi ini komposisinya sedikit kira-kira ya, he...). Waktu itu kata suami, lumayan mantep, Alhamdulillah. Sila dicoba ya...

~Resep Jangan Lombok Ijo~

Bahan-bahan:
300 gram tahu masak, goreng sesaat
12 buah cabai hijau besar (bukan keriting), belah dua
2 lembar daun salam
1 ruas lengkuas, memarkan
1 ruas jahe, memarkan
1 sdm gula merah
1 sdt garam
Secukupnya kaldu bubuk
1 bungkus Kara 200 ml
2 sdm kecap manis
800-1000 ml air
Secukupnya minyak goreng
Bumbu halus:
3 buah kemiri
5 siung bawang merah
4 siung bawang putih
Pelengkap:
Lontong
Bawang goreng

Langkah:
1. Siapkan bahan-bahan yang diperlukan.
2. Tumis bumbu halus hingga harum dan berubah warna, masukkan daun salam, jahe dan lengkuas. Aduk merata.
3. Masukkan air, lanjutkan dengan tahu dan cabai hijau. Aduk merata. Tambahkan gula merah, garam dan kaldu penyedap.
4. Setelah mendidih, masukkan santan dan kecap manis. Aduk merata.
5. Setelah bumbu meresap dan kuah sedikit menyusut, matikan kompor. Jangan lombok siap disajikan dengan taburan bawang merah.

(Source resep: Cookpad - Bintu Tsaniyah)




0
Share
Newer Posts Older Posts Home

Popular Posts

  • Tips Penggunaan Awal Oven 'Tangkring' (Oven Kompor)
    Oven tangkring merupakan istilah umum masyarakat Indonesia saat menyebutkan oven kompor.  Bahkan biasanya cukup disebut dengan otang saja. ...
  • Cara Membuat Ketupat Instan (20.30.20.30)
    Ketupat adalah makanan yang dibuat dari beras yang dimasukkan ke dalam anyaman pucuk daun kelapa, berbentuk kantong segi empat dan sebagainy...
  • Mengenal Aplikasi Scratch, Media belajar coding untuk anak usia dini
    Apakah bunda-bunda semua sedang ada problem anaknya ngegame aja. Ini ada aplikasi web dan aplikasi playstore yang bagus buat belajar anak te...

Desainnyong

Jasa Desain Gambar Rumah Minimalis Murah

Labels Cloud

Arsitektur Dapur Uji Masak Edukasi Gaya Hidup Inspirasi kuliner Motivasi Parenting pemograman Perjalanan Quote Renungan Rumah Tangga Rupa-rupa Scratch Story Teknologi Tips UC News Wisata

Blog Archive

  • ►  2021 (8)
    • ►  December (1)
    • ►  August (2)
    • ►  June (1)
    • ►  March (3)
    • ►  January (1)
  • ▼  2020 (13)
    • ►  December (1)
    • ►  November (1)
    • ►  July (3)
    • ▼  June (1)
      • Ragam Manfaat Cabai Hijau yang Wajib Diketahui
    • ►  May (3)
    • ►  April (1)
    • ►  March (2)
    • ►  February (1)
  • ►  2019 (16)
    • ►  September (6)
    • ►  July (1)
    • ►  June (1)
    • ►  May (1)
    • ►  April (4)
    • ►  February (1)
    • ►  January (2)
  • ►  2018 (16)
    • ►  November (3)
    • ►  September (1)
    • ►  July (1)
    • ►  May (6)
    • ►  March (2)
    • ►  February (3)
  • ►  2017 (12)
    • ►  December (3)
    • ►  October (1)
    • ►  August (7)
    • ►  July (1)
Powered by Blogger.
Flag Counter

Total Pageviews

Best Article

  • Tips Penggunaan Awal Oven 'Tangkring' (Oven Kompor)
    Oven tangkring merupakan istilah umum masyarakat Indonesia saat menyebutkan oven kompor.  Bahkan biasanya cukup disebut dengan otang saja. ...
  • Inilah Alasan Pentingnya Wisata Edukasi
    Anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan cenderung cepat bosan.  Metode belajar di dalam ruangan saja sangat rentan menyebabkan k...
  • 'Kabur', Solusi Menghilangkan Kepenatan
    Foto: pixabay.com Latepost... Kemarin adalah perdana saya melakukan sebuah hal yang sudah lama tidak dilakukan, yaitu 'kabur'. ...

About Me

About Me

Najiyyatul Ummah

Seorang Istri, ibu dan anak kedua, Lulusan arsitektur yang senang menulis. Tulisan dan ilustrasi, dua hal yang membantu memaknai kehidupan

Copyright © 2015 Bintu Tsaniyah

Created By ThemeXpose | Copy Blogger Themes